Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Video: Daya Tahan Bisnis Consumer Saat Daya Beli Warga Turun
Total keuntungan MLPL untuk kuartal terakhir adalah 2.61 T IDR, dan %4.41 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pendapatan bersih dari Q3 24 adalah 9.66 B IDR.
TUGAS AVERTEBRATA AIR LABA-LABA LAUT (SEA SPIDER) LABA-LABA LAUT (SEA SPIDER
KLASIFIKASI Hewan sejenis laba-laba yang hidup di dalam laut, sehingga disebut laba-laba laut. Laba-laba laut termasuk dalam kelompok avertebrata air karena tubuhnya tidak memiliki tulang belakang. Hewan ini juga termasuk dalam Filum Arthropoda karena kakinya beruas-ruas, serta memiliki kaki banyak. Tetapi dalam penggolongan ilmiah untuk menentukan suatu hewan
See full PDFdownloadDownload PDF
See full PDFdownloadDownload PDF
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
A: Meskipun laba 333 berusaha untuk memastikan aksesibilitas, terkadang pemeliharaan atau pembatasan sementara dapat menyebabkan ketidaktersediaan link alternatif. sgp bocoran laba 333 Result Keluaran hk hari ini tercepat sudah tersedia dan bisa kamu lihat bersama di dalam rekapan data hk terlengkap.
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mencatat laba bersih hingga semester I 2023 naik 243,9% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 3,28 triliun.
Adapun laba bersih GGRM melesat di tengah pendapatan yang merosot. Perusahaan milik Susilo Wonowidjojo ini mengantongi pendapatan Rp 55,85 triliun, turun 9,43% yoy.
Kendati demikian, biaya pokok penjualan turun 17,9% yoy menjadi Rp 47,91 triliun. Dengan demikian laba bruto masih dapat naik 54,6% yoy menjadi Rp 7,93 triliun.
Adapun aset GGRM pada paruh pertama tahun ini sebesar Rp 84,85 triliun, turun 4,18% yoy. Hal itu karena turunnya persediaan dari Rp 47,63 triliun pada 2022 menjadi Rp 41,73 pada 2023.
Sementara itu, total liabilitas GGRM turun 15,2% yoy menjadi Rp 26,02 triliun di pengujung Juni 2023, seiring dengan turunnya utang cukai, PPN, dan pajak rokok menjadi penyebab penurunan liabilitas GGRM.
Kemudian, ekuitas Gudang Garam naik menjadi Rp 58,83 triliun dari Rp 57,85 triliun per 31 Desember 2022. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya saldo laba yang belum dicadangkan dari Rp 57,65 triliun menjadi Rp 56,67 triliun.
Saksikan video di bawah ini: